RSS

Kisah Lampau untuk Masa Depan

Aku ingin ceritakan ini. Sesuatu yang terkadang ku pahami dan tak ku pahami. Tentang arti sebuah pengorbanan. Malam ini, entah mengapa saya sangat ingin membaca buku, apapun itu, dan setelah saya ubek-ubeklah lemari maka ketemulah sebuah buku (tepatnya itu buku sudah lama tapi baru dibaca sekarang). Buku karya salah satu datuk saya ini Judulnya "Menatap Masa Depan". Buku ini berkisah tentang perjalanan hidup tuyuk (ayah dari kakek dari pihak ibu) saya.

Dari buku ini baru saya tahu bagaimana kehidupan beliau dahulu. menamatkan sekolah rakyat namun tidak meneruskan pendidikannya karena pada saat itu pendidikan lanjutan yang tergolong bagus untuk golongan pribumi biasa adalah sekolah mualimin di kota bengkulu, selain kurang biaya ia juga memiliki tanggung jawab terhadap adik-adiknya. Kemudian menjadi tukang jahit sambil bertani dan berdagang dan menjadi anggota pergerakan muhammadiyah pada awal-awal pendiriannya (1933). Pergaulannya di muhamadiyah membuka wawasan tentang pendidikan. Semua anaknya disekolahkan ke Bengkulu dan Jogja. Bahkan nenek saya disekolahkan dijogja pada masa itu. Satu hal yang saya tahu pasti tentang kisah hidupnya adalah bergaul dengan orang yang berwawasan akan memperlebar wawasan kita.

Tuyuk, memori yang saya ingat tentang beliau adalah kegembiraan tanggal 1 januari. Tanggal 1 Januari adalah dimana tuyuk saya berulangtahun, dan kami keluarga besar (sangat besar) berkumpul di rumah salah satu datuk saya untuk merayakannya, menjadikannya ajang kumpul keluarga. Memancing ikan, Bikin kue ulangtahun, beli terompet, bakar-bakar,  makan, ngobrol, ngumpul, bersama. Silaturahmi yang menyenangkan.

Tuyuk, Tidak banyak yang bisa saya ingat karena beliau meninggal pada masa saya SMA. Tapi perjuangannya untuk memfasilitasi anak-anaknya memperoleh pendidikan yang baik menjadi saham yang berharga yang bisa saya rasakan sebagai generasi selanjutnya.

Lain halnya dengan keluarga dari ayah saya. Jika dari keluarga ibu, ada datuk yang membuat buku biografi keluarga,maka dari keluarga ayah saya sangat sulit mendapat cerita-cerita lama. Hanya beberapa gelintir cerita yang bisa saya dapatkan dari cerita ayah dan keluarga lainnya. Itupun baru saya tahu ketika kuliah. Kakek saya dari pihak ayah (beliau telah meninggal ketika saya belum lahir) mendapatkan pendidikan yang lumayan baik (masih zaman penjajahan), beliau bisa bahasa arab (ngiri saya, bahasa arab saya dapet C mulu hehehe), beliau adalah tempat orang bertanya masalah agama. nama panggilannya adalah Mat Imam (namanya Ahmad). beliau sekolah di sekolah muhamadiyah mualimin Bengkulu. kemudian menjadi guru di kampung. Tamang (kakek) ayah, Ray, adalah petani dan pengambil getah damar di hutan. Beliau menyekolahkan kakek saya dari hasil tersebut. Namun katanya suatu hari Tamang ayah tidak pulang-pulang dari hutan dan kemudian dicari oleh warga dan ditemukan meninggal dihutan. Beliau terjatuh dari pohon tsb.

Begitulah perjalanan hidup mereka, yang saya tau pasti perjuangan untuk mendapatkan pendidikan dikala itu sangat sulit. Pendidikan adalah harga yang sangat mahal. sesuatu yang harus terus diperjuangkan. Saya berterimakasih karena mereka merintis hal itu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

What is sayal

Inilah salah satu makanan laut yang saya suka

Published with Blogger-droid v2.0.8

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Warna-warni Pancake

Beberapa hari lalu kami masak Pancake instan dan inilah hasilnya Pancake ala disfa umit nita mifta adende :)

cantik kan??? hehehe
toppingnya ada buah naga, buah kiwi, strowberry, es krim tiga warna... yummy :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Myfivo

This is my first violin. I am so happy :D
Targetku adalah bisa mainin Canon in D.
Wish me luck ya guys :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jagoan Karateku

Adende sekarang belajar karate.Si Bocah kecil mulai tumbuh besar. Setiap hari nanya "woh kalo mau sabuk hitam itu berapa tahun?" "sabuk hitam itu kita beli sendiri ya?" atau statement "woh janji karate tu panjang nian,  adek idak apal?".

hihi... kadang suka lucu sendiri kalo liat dia lagi semangat-semangatnya latian. "yak ciaa... yak ciaa...". Diantara 9 janji karate, yang di ingatnya baru dua: ketuhanan YME dan membantu sesama. Nah karena si bocah enggak hapal janji karate keseluruhan, 'membantu sesama'nya sering saya pergunakan untuk nyuruh-nyuruh dia :P (maapin ya nde :)). Semisal, Pas saya minta beliin shampo ke warung, langsung tuh dia ngajak adek sepupu saya nemenin beli shampo karena takut ingkar janji sama janji karate yang itu tu "membantu sesama". Hihihi...ngikik sendiri, anak kecil itu lugu banget yak. Biarlah, nanti seiring waktu dia akan hapal dan memahami sendiri janji karate-nya. Untuk saat ini saya menikmati masa-masa keluguan adekku itu.
    Selamat berlatih nde :) Semoga terus konsisten dan semoga nantinya bisa dapet sabuk hitam jadi sensei. :D
Haiiiiik....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS