RSS

Mendengarkan dan didengarkan

Hai... kali ini postinganku mau menganalisis mengenai prilaku manusia, terutama komunikasi intrpersonal. Hal yang menarik adalah jika diperhatikan dengan seksama kebutuhan manusia untuk didengarkan  bisa disandingkan dengan kebutuhan pokok manusia seperti sandang, pangan, dan papan.

Manusia butuh orang lain untuk didengarkan keluh kesahnya, keinginannya, harapannya dan yang paling penting adalah pencapaian hidupnya. Maka tidak heran, ketika Anda berada bersama orang yang bersedia mendengarkan anda berceloteh from A to Z, orang tersebut jadi orang spesial untuk Anda. Karena tidak semua orang mau mendengarkan orang lain. Mengapa demikian? Karena ada ego dari dalam diri Anda yang merasa bahwa diri Anda lebih penting dari orang lain.

Kemampuan mendengar yang baik adalah skill yang tidak semua orang miliki. Karena dalam setiap diri manusia ada keinginan untuk mengaktualisasikan diri dan dihargai oleh lingkungannya. Bahwasanya dirinya sudah mencapai level tertentu. Maka tidak heran jika ada dua pihak merasa tidak cocok, sebagian besar karena masing-masing pihak hanya ingin didengarkan tapi tidak ada yang mau mendengarkan.

Mangkanya kesepian, depresi, dan tekanan sangat erat kaitan dengan kurangnya atau tidak adanya orang yang mau mendengarkan orang tersebut. Tidak ada yang mau mendengar keluh kesah dan pencapaiannya.

Manusia diberi satu mulut dan dua telinga, artinya asahlah kemampuan kita mendengarkan (dua telinga) jangan hanya ingin didengarkan saja (satu mulut). Komposisinya adalah 2:1
sehingga apabila hal tersebut terjadi maka akan timbul harmoni.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS